Polisi Bangkok Tangkap Enam Pria karena Penipuan Cryptocurrency 

Grafik Bangsa Thailand pada hari Selasa mengungkapkan bahwa Satgas Cyber ​​​​Polisi (PCT) Bangkok telah menangkap enam pria Taiwan karena diduga terlibat dalam penipuan cryptocurrency. 

Menurut laporan itu, enam tersangka menipu 500 warga China dan Taiwan untuk berinvestasi dalam skema cryptocurrency palsu yang menyebabkan hilangnya jumlah dana yang tidak diungkapkan. 

Damrongsak Kittiprapas, direktur PCT dan wakil Kapolri, mengungkapkan penangkapan itu dalam konferensi pers hari ini. 

Kepala polisi mencatat bahwa para terdakwa ditangkap selama penggerebekan di sebuah apartemen sewaan di distrik Prawet negara itu pada 27 Mei menyusul informasi anonim. Menurutnya, baik PCT maupun Biro Imigrasi menerima peringatan yang menyatakan bahwa dua buronan Taiwan diduga terlibat dalam aktivitas mencurigakan yang terjadi di distrik tersebut. 

Kittiprapas juga mencatat bahwa kedua agensi memantau para tersangka sebelum menyerbu apartemen pada hari Jumat untuk penangkapan. Dari komplotan tersebut, petugas menyita tujuh laptop dan 45 ponsel. 

Tersangka Penipu Crypto Bangkok Mengoperasikan Bursa Tidak Terdaftar

Setelah penangkapan para tersangka, polisi menemukan bahwa selain memikat orang untuk berinvestasi dalam skema crypto, orang-orang itu juga terlibat dalam kejahatan lain, seperti mengoperasikan pertukaran crypto tanpa otorisasi yang tepat. 

Keenam orang tersebut telah didakwa dengan layanan perdagangan ilegal tanpa izin, dengan biaya tambahan yang terpisah.

Kittiprapas mencatat bahwa empat terdakwa telah dituduh sebagai imigran yang bekerja di negara tersebut tanpa izin. Yang kelima dituduh menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba) sedangkan yang keenam didakwa overstay visanya. 

Phakphum Phipat, Kepala Polisi Imigrasi Letjen Pol, mengatakan keenam pria itu akan dideportasi kembali ke negara asalnya setelah menyelesaikan kasus dengan hukuman yang sesuai. 

Sementara itu, perkembangan terbaru dari Thailand melanjutkan serangkaian insiden kejahatan terkait kripto baru-baru ini. Baru minggu lalu, Coinfomania melaporkan ledakan pertukaran mata uang kripto palsu, BitVex, yang diklaim dimiliki oleh miliarder pendukung Dogecoin, Elon Musk. Platform ini menggunakan video palsu yang mendalam dari pemain kunci di industri untuk mempromosikan penawaran crypto palsu untuk menarik investor yang tidak menaruh curiga.

Sumber: https://coinfomania.com/bangkok-police-arrests-six-men-for-cryptocurrency-scam/#utm_source=rss&%23038;utm_medium=rss&%23038;utm_campaign=bangkok-police-arrests-six-men -untuk-cryptocurrency-scam