Masa Depan Credit Suisse Diragukan: Harris Associates

  • Credit Suisse telah ditinggalkan oleh salah satu pemegang sahamnya, Harris Associates.
  • Harris Associates mendivestasi seluruh sahamnya di lembaga keuangan tersebut setelah mengamati kerugian terus menerus dan kepergian klien.
  • David Herro menunjukkan bahwa ada arus keluar yang besar dari manajemen kekayaan Credit Suisse.

Credit Suisse, salah satu lembaga keuangan terbesar di dunia yang berbasis di Swiss, telah ditinggalkan oleh salah satu pemegang saham terlama, Harris Associates, karena perilaku samarnya. Harris Associates, seorang manajer investasi AS, mendivestasi seluruh sahamnya di lembaga keuangan tersebut karena strateginya yang tidak efektif setelah mengamati kerugian terus menerus dan kepergian klien.

Seperti dilansir Financial Times, Harris Associates mengungkapkan bahwa mereka memiliki 10% saham Credit Suisse tahun lalu dimana setengahnya dijual pada bulan Januari. David Herro, Chief Investment Officer (CIO) dari Harris Associates, mengklaim bahwa manajer investasi AS mulai mengurangi eksposurnya pada bulan Oktober setelah penggalangan dana sebesar $4.3 miliar dari Credit Suisse ketika Saudi National Bank menjadi investor utama.

Herro juga menunjukkan bahwa ada arus keluar yang besar dari pengelolaan kekayaan Credit Suisse, yang menimbulkan keraguan tentang masa depan lembaga keuangan tersebut. Terungkap sekitar SFr111 miliar telah ditarik oleh nasabah Credit Suisse selama tiga bulan terakhir tahun lalu.

Menguraikan likuidasi sahamnya, CIO Harris Associates, Davide Herro, menyatakan:

Kami memiliki banyak pilihan lain untuk berinvestasi. Naiknya suku bunga berarti banyak keuangan Eropa menuju ke arah lain. Mengapa mencari sesuatu yang membakar modal ketika sektor lainnya sekarang menghasilkannya?

Lebih lanjut, Herro menyebut tidak percaya dengan restrukturisasi radikal terbaru Credit Suisse. Dia juga mengungkapkan kekesalannya terkait biaya, bersama dengan kurangnya transparansi, seputar kesepakatan perbankan.

Credit Suisse adalah salah satu lembaga keuangan yang telah menunjukkan ketertarikannya pada industri crypto. Bulan lalu, Taurus SA, platform aset digital berbasis di Swiss, mengumpulkan $65 juta dalam putaran ekuitas yang dipimpin oleh Credit Suisse.

Namun, tahun lalu, Credit Suisse menghadapi pengawasan dari rumah media seperti Penjaga, setelah pelapor mengungkap dunia gelap tersembunyi lembaga keuangan itu. Data yang bocor menyoroti bahwa lembaga keuangan tersebut adalah bank internal untuk klien yang terlibat dalam kegiatan kriminal seperti penyiksaan, perdagangan narkoba, pencucian uang, korupsi, dan kejahatan berat lainnya. Masih belum ada indikasi apakah ini alasan di balik likuidasi Harris Associates.


Tampilan Posting: 5

Sumber: https://coinedition.com/the-future-of-credit-suisse-is-doubtful-harris-associates/