Risiko atas pelukan Bitcoin oleh El Salvador 'belum terwujud'

Dana Moneter Internasional (IMF) terus mempertanyakan kelayakan adopsi Bitcoin oleh El Salvador (BTC) sebagai alat pembayaran yang sah. 

Menurut IMF, risiko yang terkait dengan adopsi Bitcoin di El Salvador belum terwujud setelah penggunaan cryptocurrency yang minimal, mencatat bahwa data dari survei dan pengiriman uang mendukung kekhawatiran tersebut, agensi tersebut tersebut dalam posting blog pada 10 Februari. 

Memang, IMF menunjukkan bahwa risiko seputar integritas dan stabilitas keuangan, kesinambungan fiskal, dan perlindungan konsumen masih ada. Oleh karena itu, badan tersebut telah meminta pemerintah untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi berdasarkan rekomendasi sebelumnya. 

Menariknya, dalam postingan tersebut, IMF mencatat bahwa deklarasi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dapat meningkatkan penggunaannya yang didukung oleh faktor-faktor seperti reformasi legislatif yang baru. IMF juga menekankan perlunya transparansi yang lebih besar atas transaksi Bitcoin pemerintah.

“Sementara risiko belum terwujud karena penggunaan Bitcoin yang terbatas sejauh ini—seperti yang disarankan oleh data survei dan pengiriman uang—penggunaannya dapat meningkat mengingat status tender legal dan reformasi legislatif baru untuk mendorong penggunaan aset kripto, termasuk obligasi tokenized (Aset Digital Hukum),” kata IMF. 

Kekhawatiran atas adopsi Bitcoin El Salvadro

Khususnya, langkah El Salvador untuk mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah telah mendapat kritik dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, dengan kekhawatiran yang muncul tentang stabilitas ekonomi negara dan inklusivitas keuangan. 

Pemerintah berharap langkah adopsi Bitcoin akan mengarah pada inklusi keuangan yang lebih besar bagi warganya, terutama mereka yang tidak memiliki akses tradisional layanan perbankan. Dalam baris ini, kepala IMF Kristalina Georgieva memperingatkan bahwa meskipun mata uang digital digunakan untuk layanan yang serupa dengan uang, mereka tidak boleh disamakan dengan mata uang. 

Di tengah kekhawatiran IMF, Oktober 2022 melaporkan menunjukkan bahwa sekitar 80% warga percaya bahwa strategi Bitcoin gagal. Khususnya, El Salvador terus maju dengan adopsi Bitcoin dengan berfokus pada struktur pendukung seperti menyiapkan mekanisme untuk operasi pertambangan. 

Perekonomian El Salvador berkembang 

Perlu dicatat meskipun prediksi awal tentang dampak negatif pada ekonomi El Salvador untuk keputusan Bitcoin, ekonomi negara berkembang hampir 3% pada tahun 2022. 

Secara umum, IMF telah menjadi salah satu pejuang salib terbesar yang menentang adopsi cryptocurrencies oleh berbagai yurisdiksi, mengutip serangkaian kekhawatiran terutama seputar transparansi. Misalnya, sebagai melaporkan oleh Finbold, agensi tersebut menuduh bahwa penggunaan aset digital lazim terjadi di negara-negara korup yang ditandai dengan pembatasan modal yang lebih ketat.

Sumber: https://finbold.com/imf-risks-over-el-salvadors-embrace-of-bitcoin-have-not-materialized/